Semakin berjalannya waktu, satu persatu aset yang Dulmana miliki benar-benar habis. Mobil pick up yang tidak mampu dia bayar. Akhirnya, di-over kredit dan dilunasi oleh Alam. Ibu Rena yang meminjam uang untuk proses keberangkatannya ke luar negeri, mengembalikan uang yang dia pinjam. Wa Junah, kerabat jauh Alam yang meminjam uang lima tahun lalu untuk reparasi rumah sebesar dua puluh juta pun tidak ada angin tidak ada hujan, melunasi hutangnya.
Dari uang itulah Alam bisa membeli mobil pick up sang bapak. Tanah dan Rumah Dulmana pun sudah masuk daftar lelang di bank karena tidak mampu membayar hutangnya sebesar empat ratus juta rupiah.
Rumah dan tanah itu dilelang bank seharga lima ratus juta rupiah. Kemarahan, caci maki dan sumpah serapah dari Dulmana yang menganggap anak-anaknya seolah lepas tangan tidak mau membantunya begitu sering terdengar di telinga Rukmini.
