Chereads / KONSULTAN RANJANG / Chapter 77 - Tumbal Bapak 30

Chapter 77 - Tumbal Bapak 30

Berulang kali, Yesa menelepon Alam, tetapi tidak diangkat oleh suaminya. Akhirnya, dia menghubungi nomer Mimi, tapi tetap sama tidak ada yang menjawab. Dia pun menelepon Yesi, siapa tahu Yesi tahu sesuatu.

"Assalamualaikum teh?"

"Waalaikumsalam, kamu di terisi apa di rumah Mimi, Si?" tanya Yesa begitu sambungan terhubung.

"Di rumah Mimi, Mas Alam juga di sini. Paling nanti pulang sebelum Asar?"

"Ada masalah apa, Si? Kok dia ke sana nggak ngomong dulu. Biasanya jam segini dia masih kerja. Aku baru tahu tadi pas jamaah Zuhur di musala, itu pun dari Ustadz Arifin. Sebenarnya ada masalah apa?" cerocos Yesa mengungkapkan unek-unek yang dia simpan sedari tadi. "Gak apa-apa, nanti kita mampir ke situ juga sebelum pulang. Sudah teteh diam saja di rumah, nggak usah khawatir."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS