"Apa! Jam setengah tujuh?" teriak Grizelle. Wanita itu lantas menutup mulutnya karena menyadari suaranya yang terlalu keras. "Ah, maaf-maaf. Baiklah tidak apa-apa. Aku akan siap sebelum setengah tujuh," imbuh Grizelle.
Levin tahu itu terlalu pagi untuk Grizelle. Namun, karena wanita itu sudah setuju, Levin pun tidak membahasnya lagi.
"Ya sudah masuklah dan pergi tidur. Selamat bertemu besok!" Pria itu melambaikan tangan. Grizelle pun membalasnya dengan senyuman dan lambaian dari tangan kecilnya.
Kini keduanya sudah masuk ke unit apartemen masing-masing. Grizelle yang sudah mengganti pakaiannya lantas membaringkan tubuh di tempat tidur. Wanita itu masih menggumam masalah berangkat pagi.
"Apa aku benar-benar harus berangkat sepagi itu? Wah!" Grizelle menggeleng. Namun, karena tekadnya sudah bulat, ia pun tidak mempermasalahkannya. Wanita itu justru mengambil ponsel dan menyetel alarm. Dia juga mengirim pesan pada managernya agar besok tidak usah menjemput dirinya.