"Mimpi indah ya!" Rery mengecup kening Grizelle dan menyelimuti wanita itu. Begitu dia keluar dan membuka pintu, betapa terkejutnya pria itu saat mendapati Bela berdiri tempat di hadapannya.
"Ma-maaf, sa-saya pikir lebih baik menunggu di luar," ucap Bela sembari menunduk.
"Hah, sudahlah," sahut Rery. "Masuklah dan jangan ganggu kekasihku," imbuh Rery. Pria itu pun lantas pergi meninggalkan Bela yang masih berdiri di depan pintu.
Setelah Rery tidak tampak di ruang pandangnya, Bela langsung masuk dan mengunci pintu kamar. Dia pun berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di sisi lain yang masih kosong. Wanita itu tersenyum menatap Grizelle, meski ia ingin berbincang sebelum tidur, tetapi dia senang tidak lagi sendirian di tengah malam yang gelap. Dia juga merasa lebih bahagia daripada biasanya karena seharian ia mendapat pengalaman baru yang belum pernah dirasakannya.
