"Levin!" panggil Grizelle yang sudah memegang handle pintu.
Levin lebih dulu berbalik karena namanya dipanggil. Namun, si pemanggil justru masih membelakanginya hingga setelah Levin menjawab panggilan itu, barulah Grizelle menoleh.
Kini keduanya saling berhadapan. "Ada apa, Grizelle?" tanya Levin lagi.
"Emm, itu ... kamu benar bisa 'kan akhir pekan keluar denganku?" tanya Grizelle malu-malu.
Mendengar hal itu Levin sedikit terkejut. Ia berpikir saat Grizelle berkata akan membookingnya itu berarti wanita itu ingin mengajaknya berbincang seperti biasa, atau hanya sekadar bersantai di apartemen. Namun, dia tidak menyangka bahwa ternyata Grizelle ingin mengajaknya keluar.
"I-iya aku bisa! Tapi ya itu tadi. Petang. Tidak apa-apa?" Levin kembali bertanya.