"Ah, kamu bisa memanggilnya di ka—." Kata-kata Samuel terpotong dengan suara pintu yang tiba-tiba terbuka.
"Memanggil siapa? Aku sudah datang," ucap Sean. Ia datang tepat saat Samuel hendak memberitahu di mana keberadaannya. Hal itu seolah sudah menjadi insting Sean. Dia seperti tidak ingin membiarkan Bela mencari atau menemuinya seorang diri.
Meski Bela agak kecewa karena tidak jadi memanggil Sean, tetapi wanita itu tetap tersenyum menatap kedatangan sang manager. Ia lantas kembali duduk setelah Sean juga duduk di dekat Levin.
Bela sedikit menyayangkan pria itu tidak duduk di sampingnya. Namun, hal lain yang bisa disyukuri adalah Bela bisa menatap Sean saat matanya menatap lurus. Hal itu pun membuatnya sedikit curi-curi pandang untuk menatap pria tampan yang merebut hatinya.
"Apa kamu sudah kuat duduk dan berdiri?" tanya Sean kepada Grizelle dengan tiba-tiba.
"Eh? Bi-bisa, Kak! Aku benar-benar sudah tidak apa-apa," jawab Grizelle sembari mengepalkan tangannya.