"Sudahlah tidak usah dipikirkan, lagi pula itu tidak mengganggu jadwalmu," ucap Sean.
"Jadi Kakak memang sengaja membiarkanku?" tanya Grizelle yang mulai semangat kembali.
Sean terkekeh dan mengangguk. "Tentu saja. Apa aku mungkin membiarkanmu pergi saat jadwal sudah dimulai?"
Perkataan Sean membuat Grizelle kesal. Wanita yang semula menatapnya kini mulai memalingkan wajah dan bersandar pada kursi yang ia duduki. Kepala yang mendongak ke atas kini membuatnya menatap bintang-bintang yang sedang menerangi malam mereka.
Sean tidak lagi tertawa, ia ikut menikmati pemandangan yang sedang dinikmati Grizelle. Pria itu juga sesekali melirik ke arah wanita di sampingnya tanpa ketahuan oleh orang yang sedang ia tatap.
"Kak!" panggil Grizelle tiba-tiba.
Sean yang tengah menatapnya dengan cepat mengalihkan pandangan karena terkejut. "Ada apa?"
"Daun pohonnya sedikit menghalangi langit," ucap Grizelle sembari menoleh ke arah Sean.