Pagi kembali hadir dengan kehangatan yang menyertainya. Sinar mentari juga sudah menyelimuti perkotaan yang mulai ramai dengan aktivitas orang-orang yang tengah berolahraga.
Kicauan burung dan daun-daun yang tengah bergoyang karena embusan angin juga menjadi pelengkap pemandangan di pagi hari itu. Berbeda dengan orang-orang yang sedang berlari di luar ruangan, pemandangan yang Grizelle miliki di depan matanya kini adalah sosok sang idola yang tengah terpejam.
Wanita itu tersenyum saat menatap idolanya. Dia pun menyentuh pipi sang idola dan ia terkejut karena Rery tidak terbangun seperti biasanya.
"Apa dia kelelahan?" ucap Grizelle sembari tersenyum.
Setelah mengecup kening idolanya dan mengucapkan selamat pagi, wanita itu segera berbalik karena ia hendak turun dan kembali ke kamarnya. Namun, belum sampai mendekati tepian tempat tidur, tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggangnya.
"Apa kamu akan meninggalkanku?" ucap Rery yang baru saja membuka mata.