"Apa dia takut Sean akan menolak?" gumam Rery. "Padahal Kakak sudah mengijinkan jika Grizelle akan ikut," imbuhnya. Ia menghela napas panjang dan bangkit dari duduknya.
Pria itu berkata pada asistennya bahwa dia ingin berkeliling sebentar dan dia juga meminta asistennya itu untuk menghubunginya jika ada masalah. Pria itu mengangguk dan Rery pun segera berlalu pergi.
Rery berjalan ke sana kemari tanpa tujuan, ia menyusuri lorong dan berharap dapat bertemu idolanya. Namun, alih-alih bertemu wanita itu, ia justru bertemu dengan Sean. Dengan segera Rery pun memanggilnya dan berkata bahwa dia merindukan Sean.
"Apa ada sesuatu yang kamu inginkan dariku?" tanya Sean menatap curiga Rery.
"Apa di matamu aku seseorang yang seperti itu?" Rery kesal dan berbalik bertanya.
Sean mengangguk. "Memang benar 'kan?"