"mau Lo apa sih Tan? Lo berniat berbuat jahat kayak gini nggak dipikirkan dulu apa?" Dinda memegang sebuah kertas yang sudah ia baca isinya.
Tania panas dingin di tempat, gadis itu tidak bisa bertindak, dan berkutik karena tertangkap basah oleh Dinda yang tiba-tiba datang saat ia ingin melancarkan aksinya.
"Gue heran sama Lo Tan, salah Gina apa sama Lo sampai Lo mau berbuat kayak gini, nggak takut dosa Lo?"
Gadis itu menunduk, ia merasa takut berhadapan dengan Dinda.
"Gue nggak bakal bilang ke siapa-siapa tantang ini asal Lo nggak ganggu Gina lagi. Lo itu pinter, berprestasi sana sini tapi otak Lo dodol soal cinta sampai berani melakukan hal ini, salut gue!" Dinda tersenyum sinis lalu meronyokkan kertas itu dan menggenggamnya erat.
"Gue anggep Lo turuti apa kata gue, sekarang Lo pergi dari kelas ini dan tobat! Dosa Lo udah banyak,"