Randy dan Eric berusaha untuk membuat tubuh mereka tidak bisa terlihat. Mereka merapatkan Hoodie dan segera mengendap endap untuk masuk ke dalam lorong itu. Dia sangatlah takut sekali saat ini.
"Dahlia baik baik saja kan?" Tanya Eric dengan menatap adiknya itu.
"Mungkin." Jawab nya dengan sangat serius sekali mengendap endap.
Kemudian Randy menarik napas nya. Dia mulai bersiap siap untuk menekan tombol yang ada di lift. Dia menekannya dan lihatlah dia sangat terkejut sekali akan hal ini. Dia menarik napas dan berusaha untuk berpikir, apakah ini bisa?
Tring!
Sang lift itu berdering. Tanda ada sesuatu yang salah. Randy mengamati lebih detail nya. Rupanya ini memerlukan sidik jari. Randy berusaha berpikir apa yang harus dia lakukan saat ini.
"Kita tidak bisa masuk tanpa sidik jari." Ujar Randy dengan merasa kebingungan sekali.
"Astaga... Kenapa harus pakai sidik jari sih?! Hey... Apa yang harus kita lakukan saat ini?"