Seperti sebuah mimpi buruk yang datang, Randy terus menggenggam tangan nya Clara. Terkadang dia tidak bisa menahan emosi yang terlalu memuakkan baginya. Terus bertanya tanya bagaimana caranya agar dia bisa terus maju? Tatapan nya jadi sangat gelap. Apakah yang di katakan oleh orang orang benar? Dia hanyalah anak yang aneh, yang sakit tapi tidak bisa di obati?
Mereka berdua ada di ruangan kamar di lantai 3. Mereka memutuskan untuk berani duduk di sana. Meski dengan adanya rasa penyesalan. Terutama bagi Randy sendiri. Waktu itu Randy benar-benar ada di ambang dimana dia kebingungan, akankah menolong nya? Tapi waktu datang dengan cepat, secepat kilat tubuh nya jatuh.