Clara berjalan dengan nampan berisi pecel yang lauk nya komplet. Itu adalah telur dadar dan telur rebus, kemudian ada mie ndeso, dan tempe.
"Wah... Enak sekali. Kamu yang membuat nya?!"
Clara mengangguk rasanya benar benar senang sekali di puji oleh seorang yang merupakan pembelinya.
"Hmmm.... Enak sekali. Aku boleh tambah nasi? Hehehehe..."
Setelah dia dan orang ini bercakap cakap akhirnya Rio datang dengan mengatakan kalau dia sudah selesai cuci piring. Warung pecelnya masih sepi karena semua nya pada makan. Yang pesen udah sedikit dan mereka bisa bercanda tawa dengan teman teman nya ini.
Tuan Atji berdengung dia benar benar suka sekali dengan makanan ini beberapa kali menambahkan kerupuk udang nya.
"Mengapa makan nya dengan kerupuk udang? Kan lebih nikmat dengan peyek?" Tanya Rio dengan bercanda nya itu yang membuat Tuan Atji merasa geli sekali.