"Dan kau akan menjadi pendosa untuknya." Jack menatap perut Rosse yang baru dia tau ada kehidupan di sana. Ketika dia mengetahui kabar kehamilan Rosse, hatinya bergemuruh hebat karena bahagia, sebentar lagi dia jadi seorang paman.
Rosse menarik napas pelan, dia mengusap perutnya dengan perasaan yang rumit, "aku membentuk takdir yang sama lagi. Membentuk kutukkan baru, dan anak ini akan merasakan apa yang aku dan kedua wanita terdahulu rasakan."
Terdengar tawa miris bercampur tangisan dari bibir mungil wanita malang itu. Jack menggenggam tangannya, "jika kau mempercayai omong kosong itu, artinya kau tidak percaya kuasa Tuhan. Maribicarakan baik-baik dengan Rich, luruskan segalanya."
Rosse tersenyum miris, "jangan pernah menyinggungnya lagi di hadapanku. Semua sudah berakhir, aku akan menjaga anak ini seorang diri dengan baik."