Rosse menarik napas jengah, "jangan berbual, tidak ada sungai ataupun laut di sekitar sini. Mungkin ada sumber mata air disini."
"Jangan ketus, akupun tau. Niatku hanya membuat suasana lebih santai. Sekarang kita harus kemana? Tidak ada jalan sama sekali, lebih baik kita kembali."
"Turunkan aku." Pinta Rosse. Dia mengecilkan suara untuk meredam gemaanya.
"Tidak, jangan mencari ribut. Kau bisa beku, airnya sangat dingin. Kita kembali." Putus Rich.Saat ingin berbalik suara Rosse mengintrupsi, "kalau begitu turunkan aku. Lalu kau kembalilah, apapun yang terjadi padamu aku tidak perduli."
"Jadi, dari tadi kau perduli padaku?" Goda Rich. Mereka bicara tanpa bisa melihat satu sama lain karena tempat mereka berada seperti gua.
"Turunkan aku." Tegas Rosse lagi. Dia mulai di serang rasa dingin sebenarnya karena suhu di gua ini.