Tanpa mengatakan apapun dia menggendong Rosse ala bridal style dan membawanya masuk kedalam kamarnya. Rosse menenggelamkan wajahnya di ceruk leher pria itu dan menghirup aroma maskulin yang menenangkan.
Rich ibarat gunung yang menjulang tinggi, mampu memberikan kehangatan bagi yang ingin berlindung di balik kegagahannya.
Rich duduk di tepi kasur, dia memangku Rosse yang sepertinya enggan lepas darinya. Mirip seorang gadis kecil yang ketakutan setelah melihat hantu.
"Ada apa?" Bisik Rich. Dia meraba bagian pinggul Rosse yang ramping. Sialannyakelembutan pinggul itu terasa meski terbalut gaun.
Dia berusaha fokus, jangan sampai kejantanannya mengeras dan minta di puaskan.
"Jangan takut ada aku di sini, katakan dengan perlahan apa yang terjadi sampai tubuhmu berkeringat dan gemetar seperti ini." Terdengar nada suara khawatir, hati Rosse sedikit menghangat.