Rich memeluk Rosse saat ini, setelah selesai bercinta mereka berbagi kehangatan dalam pelukan satu sama lain. Rosse membentuk lukisan abstrak di atas dada bidang Rich yang kokoh dan liat.
"Berapa lama kau olahraga untuk mendapat tubuh seperti ini?" Tanya Rosse polos. Sudah lama dia ingin tau, karena tubuh Rich sangat sempurna, seperti pahatan.
"Tidak ingat, tapi aku menjaga pola hidup dengan baik. Kenapa? Apa baru kali ini kau melihat tubuh pria sesempurna ini?"
"Ya, selain di majalah tentunya." Rich menyangga kepalanya dengan sebelahtangan lalu tangan lainnya mengangkat dagu Rosse agar mereka bisa saling bertatapan.
"Serius? Kau bukan tinggal di dalam gua dan juga bukan biarawati. Bagaimana bisa baru melihat dada bidang satu pria."
Mata Rich memancarkan keterkejutan dan juga binar bahagia karena merasa beruntung dia menjadi pria pertama dalam beberapa hal untuk Rosse. Terutama halhal intim.