Cassie tersenyum masam, rasa malu dan sedihnya bercampur jadi satu. Satu kesalahan besar dia meragukan keduanya, di saat mereka percaya penuh padanya.
"Ceritakan bagaimana perjalananmu. Menyenangkan?" Tanya Rosse lagi. Sedari tadi dia lebih mendominasi pembicaraan padahal biasanya Cassie lah yang selalu bicara tiada henti.
"Jika aku boleh jujur sebenarnya tidak. Setiap hari otakku di penuhi rasa bersalah terhadapmu dan juga Jack. Kalian begitu percaya padaku dan aku membalasnya dengan keraguan."
Rosse tersenyum simpul, "lupakan saja. Bukan dirimu yang selalu menyalahkan diri sendiri.""Tapi kali ini aku memang salah, Rosse." Cassie menunduk lesu. Ingin rasanya dia berkali-kali menampar wajah untuk menebus segala kesalahannya.
"Wah ada tamu?" Suara Rich memecahkan keheningan, pria itu berjalan masuk dan bergabung dengan dua wanita cantik yang sedang berbincang di rumah kaca milik mendiang ibunya.