"Kau mengandalkan orang lain untuk pernikahanmu?" Terdengar nada ejekan dari bibir istrinya.
Ah, menyebut Rosse sebagai istrinya saja sangatlah menghangatkan hatinya.
"Kau harap aku keluar rumah tengah malam untuk mencari tempat terbaik? Itu bukan tugas mempelai pria, aku memberikannya banyak uang untuk mendapatkan tempat ini."
Dia meniup bubur dengan pelan lalu menyodorkan sendok kemulut Rosse. Rosse menerimanya.
"Jangan sampai ada orang yang menyadari hubungan kita." Rosse sangat mengingatkan hal itu pada Rich, karenapria ini suka lepas kendali.
"Selama aku tidak memancing rasa cemburuku. Aku jamin hubungan ini terjaga sampai semua masalah selesai." Dia kembali meniup bubur dan menyuapkannya lagi pada Rosse.
Rosse hanya menarik napas, dia tidak mengatakan apapun. Dia tidak paham dengan rasa cemburu Rich yang menurutnya tidak berdasar.