Rich mengambil ponsel yang sedari tadi memainkan instrumen klasik, dengan cahaya seadanya dari layar dia menatap lapar lubang yang terus di keluari cairan kental milik Rosse.
"Seperti keju yang di lelehkan, cairanmu lumer. Aromanya sangat menggiurkan, punya tekstur yang kental dan hawanya hangat. Aku yakin rasanya sangat gurih."
Rosse yang mendapat ucapan itu semakin menggelinjang, tubuhnya berkeringat padahal jelas malam ini sangatlah dingin, di luar gua salju turun sedikit deras.
Hasrat Rich naik ketika melihat cairan itu meleleh, dengan bagian dalamnya terlihat berkedut mencari benda yang dapat diserapnya dengan kuat dan rakus. Kaki Rosse gelisah namun Rich bisa menahan dan merenggangkannya, apa yang ada di dalam tampak jelas.
Rosse menaikan pandangannya, dia semakin gila di buat pria yang menikmati kewanitaannya dengan tatapan napsu seorang pemerkosa.
