"Seperti melukis, kau harus bisa menentukan garis pertama yang akan kau tarik agar hasilnya memuaskan, dan intinya adalah tidak adanya keraguan." Lanjut Maximo lagi.
Maximo tentu senang melihat Rich yang sudah menggunakan hatinya dengan pada orang yang tepat, dia akan menjadi pendukung sejati dari anak angkatnya ini.
"Lupakan tentang hal itu, aku ingin tau sejauh apa yang kau tangani sekarang?
Algojoku sudah haus akan darahJ ingat? Kau menjanjikan itü pada mereka." Dia mengubah topik pembicaraan.
"Tentu, sedikit lagi algojomu punya mainan baru. Aku akan memberi mereka beberapa. Aku ingin wanita itü tertangkap tangan saat ingin melakukan rencananya pada Rosseanne."
"Kapan?" Maximo tidak sabar untuk melihat pertunjukan itu.
"Sebentar lagi, semua akan berjalan sangat menarik. Mereka akan hilang saat media mengumumkan kebusukan mereka, setelah itu kita akan menikmati pertunjukannya."