"Sekarang giliranku." Rich membuka dasi yang mengikat tangan Rosse.
Dia duduk di tepi ranjang setelah mengangkat tubuh wanita yang sudah tidak bertenaga itu kesamping bawah tubuhnya.
"Gunakan mulutmu." Rosse yang mengerti dengan lihai memasukan milik Rich dalam mulutnya dan mulai memberikan rasa yang membuat Rich meram melek karena nikmat.
Rosse melakukan itu dengan masih merasakan sisa-sisa pelepasannya. Dia menyukai milik Rich yang luar biasa panjang besar dan kuat, saat berada dalam mulutnya terasa penuh dan sesak.
"Ohhhhhhh.... Rosseannnnneeer!" Rich mendesah panjang sambil menarik kuat rambut hitam Rosse yang sudah basah oleh keringat dan cairan.
Tubuh Rich mengejang, ototnya tercetak sempurna. Pinggulnya menghentak kedalam mulut Rosse, wanita itu hampir tersedak namun Rich tidak memberinya waktu.
Tidak ingin tumbang dengan cepat, Rich melepaskan benda miliknya dari mulut Rosse.