Dengan sekali hentakan yang sangat kuat Rich menghujam Rosse, wanita itu melenguh panjang. Mereka tidak menghiraukan bahwa sedang bercinta di bawah langit malam yang kelam, hanya bulan sebagai penerang.
Mereka saling berteriak, mendesah dengan irama pinggul yang seirama. Keduanya hanyut dalam permainan dan gerakan yang kuat.
Rosse merasa milik Rich akan merobek liangnya yang selalu ingin merasakan benda panjang yang keras itu. Sungguh nikmat.
"Ahhhh milikmu yang terbaik, tidak ada tandingannya!" Otot Rich tercetak, semua sarafnya bekerja untuk memberikan permaianan yang luar biasa.
Tubuh mungil di bawahnya sungguh mampu mengimbangi dirinya yang gila akan permainan.
Dia sengajal tidak melakukan beberapa gaya karena Rosse yang masih belum pulih sempurna.
Desahan dan lenguhan Rosse yang menggila membuatnya semakin semangat menghujamkan miliknya. Rosse sampai menjambak rambutnya sendiri untuk mengekspresikan rasa yang di berikan Rich.