"Lalu, kapan lagi sosok itu menerormu?" Jack menghela napas. Dia akan menyimpulkan setelah selesai mendengar cerita Rosse secara keseluruhan.
"Aku lupa harinya, tapi saat itu aku tidak dikamar, aku kembali dari ruang baca setelah mendengar suara mobil Rich." Jack mengangguk.
"Aku dan Rich memeriksa cctv tapi tidak bisa mengindetifikasi siapa orang itu. Ruangan sangat gelap, belum lagi dia seperti mengetahui dengan pasti letak cctv yang ada di lantai dua."
"Artinya ada orang yang cukup dekat denganmu yang melakukan ini." Terang
Jack.
"Ya, dia adalah Rich kan?" Alis Jack mengerut.
"Darimana kau bisa menyimpulkan itu dia?"
"Sejak ada dirinya, aku selalu di hantui halhal semacam itu. Kalau bukan dia, siapa lagi?" Jack marah dan kecewa pada Rich, namun dia tidak akan percaya pria itu melakukannya.
Sejauh ini dia melihat ketertarikan di mata pria itu meski pun samar. Dan dia percaya Rich tidak akan sejauh itu walau dia sangat benci fakta bahwa Rosse adalah janda ayahnya.