"Aku kembali dulu, cepatlah sembuh." Jack menggenggam tangan Rosse. Sekuat hati dia menahan diri untuk tidak bertanya tentang bekas sayatan di tangannya itu.
"Sampaikan salamku pada Cassie, katakan padanya aku akan menghubunginya begitu aku sehat. Dan kau, perhatikan dia lebih sering." Rosse juga mengelus punggung tangan Jack yang jauh lebih besar darinya.
"Jangan khawatirkan dia, aku tidak suka bersikap yang bisa membuatnya berharap." Jack mengecup dahi Rosse dan bangkit, dia mengenakan mantelnya lalu segera pergi.
Rosse hanya bisa menghela napasmendengar itu. Jack sangat keras kepala, mengabaikan wanita cantik dan baik seperti Cassie bukankah sangat keterlaluan?
Dimana lagi dia akan menemukan wanita yang tetap mengejar meski beberapa kali sudah tolak.
Jack menemui Rich yang berada di ruang kerja. Pria itu sibuk mengurus beberapa hal tentang perusahaan dan pelelangan lukisannya yang akan di adakan seminggu lagi.