Rich menyudahinya, dia menempelkan dahi mereka, tatapan kembali terkunci, "bibirmu bisa saja menolakku. Tapi tidak dengan tubuh yang di kontrol oleh hatimu. Kabulkan keinginganku kali ini, aku tidak ingin yang kita jalani karena keterpaksaan. Bisakah?"
Rosse tidak tau apa yang harus di ucapkannya, hatinya masih dingin tapi dia tidak menolak pria ini menyentuh dan memberikan rasa nyaman yang selama ini dia butuhkan.
Haruskah dia mencobanya?
"Lalu, kau ingin aku apa? Bukankah sejauh ini kita sudah seperti kekasih?""Tapi tidak hanya sebatas urusan ranjang, aku ingin kita berbagi dalam segala hal. Segalanya." Tegas Rich lagi di akhir kalimat.
Tangannya meremas rambut Rosse dengan sensual, dia memaksa wanita itu menjawab dengan menatapnya lekat.
Dia ingin melindungi Rosse sebagai kekasih resmi, bukan bayangan. Dia akan buat Rosse jatuh cinta kembali padanya dan mereka harus menikah pada akhirnya.