"Bersamalah denganku selamanya, aku jamin pabrik ini bisa kau lindungi." Setelah mengatakan itu mereka kembali berciuman.
Rosse tidak menganggap penting ucapan Rich.
Sekarang mereka ada di aula pertemuan dengan semua para pekerja yang menunduk takut, bagaimana tidak aura yang di pancarkan Rich sangat mengerikan.
Dia memandang keseluruh pekerja saat ini, dia yakin salah satu dari mereka menjadi kaki tangan si pelaku.
Rich dengan posesif menggenggam tangan Rosse, tidak sedikit pun diamelepasnya. Dan itu di sadari oleh para pekerja sejak awal.
"Gudang itu berumur lebih dari lima puluh tahun dan tidak pernah dalam sejarahnya mengalami kecelakaan seperti ini, bukankah kalian seolah ingin mengatakan pada dunia bahwa aku tidak bisa menjaga peninggalan ayahku dengan baik?"
Terdengar nada sarkas yang membuat pekerja semakin gemetar takut.
Edwin selaku kepala para pekerja menunduk dengan menutup mata, airmatanya mengalir, rasa bersalah dalam diri menggerogotinya.