Tubuh Zara ambruk dan terduduk di lantai tangga, dia masih gemetar dan mengejang dengan sisa-sisa pelepasannya.
Aldrich pergi menuju kamar Zara dan mengambil jubah tidurnya, ia memakainya dengan tenang seolah dia habis mandi bukan bercinta.
Saat kembali ketangga dia masih melihat teman tidurnya itu menikmati sisa pelepasan dengan wajah yang sudah kacau. Aldrich sedikit berjongkok dan meremas kuat dada Zara yang penuh kissmark ciptaannya.
"Kau tidak pernah mengecewakan Lopez, mari bermain seperti ini setiap malam, sampai tidak ada tempat yang tidak terjamah." Zara tidak menjawab, hanyaerangan yang sanggup ia keluarkan. Jari Aldrich sebelan kiri bermain diintinya kembali. Diamenggeleng lemah, sudah tidak kuat jika harus klimaks lagi.
"Kau membuat lantai ini kotor, bersihkan sebelum istirahat. Aku tidak ingin pelayan besok melihatnya." Jari yang merobek intinya semakin kuat dan dalam serta remasan di dadanya membuat Zara klimaks hebat sampai wanita itu tak sadarkan diri.