Rich menghapus airmata Rosse, "tidak perlu malu, kau wanitaku sekarang. Sudah seharusnya aku tau apa yang kau sukai begitu pun sebaliknya. Selama ini aku dan para wanita itu hanya berhubungan kelamin saja, tidak melibatkan emosi selain napsu dan gairah. Tapi aku ingin melakukan hal yang berbeda denganmu karena kita memiliki fantasy yang sama. Aku ingin kita melakukannya memakai perasaan. Bisakah?"
Mata Rosse mengerjap bingung, dia suka dengan apa yang Rich lakukan namun dia tidak melibatkan perasaannya.
"Tapi aku tidak mencintaimu." Jelas Rosse.
"Aku tau. Memakai perasaan dalam hal ini adalah luapan kita melakukannya atas dasar kerelaan dari dalam jiwa bukansekedar kebutuhan biologis semata." Bohong Rich.
"Entahlah, aku tidak mengerti maksudmu."
Rich mengratkan pelukannya, "tidak perlu mengerti maksudku cukup ikuti instingmu." II
"Apa selanjutnya yang akan kau lakukan?" Tanya pria muda kepada wanita tua.
