Satu jam kemudian Rosse turun, dia sudah segar dan kembali mengenakan gaun hitam seperti biasa.
Rosse tidak menemukan siapa pun di meja makan dan tidak ada makanan yang tersaji, saat ingin kembali ke atas dia mendengar suara dari arah pantry, senyumnya mengembang karena dia pikir itu Marry
Dengan cepat dia menuju dapur untuk menyapa pelayan kesayangannya itu, mungkin Marry tau kepulangannya maka itu dia memasak.
Tapi saat dia tiba di dapur yang dia lihat bukanlah Marry melainkan Rich. Pria itu terlihat sudah berganti baju dan menggunakan apron, dia sangat serius pada masakannya.Rosse menghentikan langkahnya, dia berdiri di samping pilar, matanya menatap pria yang sedang sibuk itu dengan lamat. Andai pria ini tulus padanya mungkin mereka bisa menjadi teman, pikirnya.
Rich merasa ada yang memperhatikannya, dia berbalik dan menatap Rosse yang menatapnya.
Rosse tidak salah lihat, Rich tersenyum lembut padanya.