Rich menyentak dalam miliknya, menumpahkan semua benih dalam rahim Rosse. Dia menahan pinggul Rosse agar semua benih masuk kedalam rahim wanitanya.
Akhirnya tubuh mereka limbung dan permainan benar-benar berakhir.
"Kau sangat kelelahan." Rosse mengangguk. Dia memejamkam mata untuk menetralkan semua rasa yang ada dalam dirinya.
"Tidurlah." Rosse memejamkan matanya.
Rich memeluk wanitanya dengan erat. Hatinya bergemuruh. Pergumulannya dengan Rosse sungguh membara. Dia belum pernah segila ini, dan juga belumpernah ketagihan seperti ini pada tubuh wanita.
***
Keesokan harinya mereka bangun dalam keadaan tubuh yang lengket karena keringat dan cairan, mereka mandi bersama pagi itu dan tentu karena paksaan Rich.
Rosse menatap tubuhnya di cermin, "kissmarkmu memenuhi leherku." Rich memeluknya dari belakang, menatap dari pantulan cermin.
"Aku suka melihatnya." Rich mengecup singkat leher Rosse.