"Ada urusan." Rich mengatur tombol otomatis, dimana benda itu akan berhenti setiap empat menit sekali dan kembali bergerak lima menit kemudian
Dia mencocokkannya dengan durasi yang biasa Rosse lakukan saat bercinta dengannya. Dan herannya sosok ini memiliki reaski yang sama.
"Jangan tinggalkan aku ...." kepala Rosse bergerak kekanan dan kekiri, begitu pun pinggulnya yang ikut bergerak. Tangannya meremas kuat tali yang mengikatnya. Dia mencari rasa nikmat itu lebih dan lebih lagi.
Tubuhnya sudah berkeringat dengan wajah yang memerah.
"Aku akan kembali saat makan malam."Dia membungkuk dan menatap mata Rosse yang indah. Ada permohonan dan rasa sedih di sana. Hati Rich terketuk, namun saat menyadari bahwa wanita itu bukan wanitanya dia segera menghempaskan perasaan itu.
Melumat singkat bibir Rosse yang di sambut rakus wanita itu dengan segera dia melepasnya. Dia takut kelepasan dan mereka berakhir dengan bercinta, setelah itu Rosse kembali dingin padanya.