"Dan kau akan menganggapnya serius? Sama saja aku membohongimu. Buat apa?" Jack bukan pria pembual seperti banyak lelaki di luar sana.
"Kau terlalu kaku. Cepat habiskan makananmu, aku ingin bercinta tapi tidak di sini."
"Jika ingin kita lakukan di sini. Aku sedang banyak pekerjaan." Cassie mengangguk lemah.
Dia harus menanggung luka di hati karena mencintai pria yang tidak punya hati seperti Jackob Nelson.
***
Rosse sedang menikmati harinya diruang baca saat ini, dia melanjutkan novel yang sudah di bacanya setengah. Suasana tenang dengan aroma rempah membuatnya terhanyut dalam cerita sehingga dia tidak menyadari kehadiran seseorang.
Langkah itu semakin pelan dan dekat, matanya tidak lepas dari objek indah yang saat ini menjadi fantasy liarnya.
"Selamat sore bibi."
Deg ....
Jantung Rosse hampir copot mendengar suara berat dan menyeramkan itu. Dia menaikan pandangannya dan bertemu tatap dengan Emmanuel yang menatapnya lapar.