"Pagi," jawab Alexa singkat. Victoria tidak sakit hati melihat prilaku Alexa yang dingin, dia tau itu merupakan cara gadia itu bertahan.
"Pagi Al," sapa Hazel riang, dia juga bergabung bersama mereka. Gadis itu duduk disebelah Drystan, pria yang sedari tadi tidak lepas menatap Alexa.
Alexa tidak menjawab, ia hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Walaupum begitu Hazel sudah merasa senang, setelah percakapan panjang mereka semalam ia merasa sudah lebih dekat dengan Alexa dan juga ia melihat sisi lembut dan penyayang gadis itu. Itu sudah lebih dari cukup bagi Hazel sekarang.
"Dimana Irina?" tanya Alexa saat tidak melihat gadis kecil itu bergabung dengan mereka dimeja makan.
"Nona Irina masih merasa pusing Nona Muda, ia tidur dikamarnya." Ucap salah satu maid yang berdiri dibelakang Alexa.
"Buatkan dia bubur dan beri teh madu." Perintah Alexa pada maid itu.
"Baik Nona." Jawab maid itu lalu melangkah pergi dari ruang makan menuju dapur untuk melakukan perintah Nona Mudanya.