Pria tua itu seperti tidak memiliki masalah jika Drystan dekat dengan cucunya, dia bahkan sengaja menyiapkan kamar bersebelahan dengan Alexa. Awalnya Drystan tidak tahu jika kamar yang ada disebelahnya adalah milik gadis yang sedang tertidur lelap didepannya ini, ia tahu saat melihat Alexa berdiri di balkon dengan ditemani segelas wine.
Drystan menyingkirkan rambut Alexa yang menghalanginya memandangi wajah gadis itu, dalam diam Drystan memperhatikan wajah lembut Alexa saat tidur, tapi sangat dingin dan angkuh saat gadis itu terbangun. Terlebih saat Alexa berbicara dengannya, hanya wajah dingin dan datar yang Drystan dapatkan.
Pria itu mengelus pelan alis tipis Alexa, beralih ke kelopak mata dengan bulu mata yang lentik, lalu jari telunjuknya terus turun ke hidung gadis itu.
Drystan juga membelai pipi Alexa dengan ibu jarinya, turun kedagu runcing milik Alexa.
"Cantik." Gumam Drystan pelan, ia menyunggingkan senyum tipis.