Setelah malam kencan Nan dan Din yang luar biasa, mereka mengakhirinya dengan malam yang penuh cinta hingga matahari menyapa di pagi hari. Saat mereka membuka mata di pagi hari, mereka dipenuhi dengan kebahagiaan yang memberi Din kekuatan untuk memberi tahu Nan tentang perasaannya yang paling dalam. Saat Din berlutut di depan Nan, memintanya untuk tinggal bersamanya selama sisa hidupnya, Apa yang mungkin akan Nan jawab untuk lamaran Din?
Din menelan ludahnya dan dia mulai berlutut. Dia memegang sebuah kotak kecil berwarna putih di tangan kirinya. Dia menatap mata Nan dan berkata, "Nan, udah lebih dari setengah tahun kita jadi sepasang kekasih. Gue selalu berpikir bahwa gue gak bisa hidup tanpa lo dan tadi malam adalah momen kita yang meyakinkan gue sepenuhnya bahwa gue mau ngabisin sisa hidup gue sama lo. Jadi, Nan, mau gak lo nikah sama gue?" Dia membuka kotak putih dengan wajah penuh keyakinan dan perasaan yang campur aduk.
