Rabu 7 Maret 2015
Suasana kelas yang sama dari biasanya, aku yakin akan ada masalah yang menyangkut diriku.
"Yahaha Cannie kau lucu sekali kemarin!" Teriak seorang pria dengan menempuk pundak Cannie
"Memang ada apa, kau tahu aku memang masih pemula di permainan itu,"
"Ehhh, begitu ya,"
"Oii Cannie nanti kita mampir lagi ya,"
"Siap-siap."
[Para pria berdekatan dengan Cannie. Cannie murid populer di kelas 2 B berbanding terbalik dengan Aoba yang tidak populer]
"Eh ada culun sedang melamun, kau meratapi nasibmu ya. Kasihan sekali hidupmu culun," Ejek Cannie
"Yoi man!" Ikut teman Cannie mengejek Aoba
Aku adalah orang yang masa bodoh. Aku tidak peduli lagi dengan perkataan dari mereka, walau aku sedikit sakit mendengar itu.
Aku melamun bukan karena meratapi nasib tapi aku sedang merapal kan pelajaran hari ini
"Ssttt, hehehe," Bisik Cannie
"Pesta kotoran untuk teman kita yang culun!" Seru Cannie sambil menuangkan kotoran sampah ke tubuh Aoba
"Huwek, kau belum mandi ya!" Ejek teman Cannie sambil menutupi hidungnya
"Cannie hentikan sikapmu itu!" Teriak ketua kelas Fubuki
• Fujiwara Fubuki: Umur 17 tahun
[Ketua kelas 2 B memiliki rambut ponytail warna merah muda, sikap tegas dan disiplin
"Ehh. Ketua kelas Fuji sudah balik rupanya!" Seru Cannie sambil menjauh dari Aoba
"Irume-kun kau tidak apa-apa kan, ku bawa kamu ke toilet ya," Kata Fubuki sambil menarik lengan Aoba
"Aku bisa sendiri," Ucap Aoba sambil berdiri dan berjalan keluar kelas
"Oee culun jangan lupa bersihkan sampai bersih tuh, haha!" Ejek Cannie dan yang lainya lagi
"Hentikan sikapmu itu Cannie kau kanak-kanak ya!" Timpal Fubuki ke Cannie
"Apa maksudmu kanak-kanak?" Tanya Cannie
"Sikapmu itu bukan dewasa, kau sudah besar kan tapi masih saja suka membuli orang lain,"
"Oh gitu ya, gimana ya aku bukan membuli nya tapi hanya memberikan suatu yang pas untuk culun!" Timpal Cannie sambil pergi membawa temanya
Dalam hidupku selama sehari, aku selalu saja tidak pernah mendapatkan hal baik. Sial Banyak sekali kotoran kecil yang menempel di rambutku
[Aoba lalu melepaskan kacamata nya dan membasahi rambutnya dengan kran]
"Kau yakin Aoba ada disini," Bisik teman Cannie
"Yakin dong, udah buruan tuangkan sampo ke rambutnya sekalian kita berbuat baik kan," Kata Cannie sambil memberikan 5 sachet sampo ke temanya
"Ok, ini perbuatanmu ya, aku tidak mau menanggung dosa," Bisik teman Cannie lagi
"Biar ku bukakan pintunya, kau langsung tuang tuh sampo," Bisik Cannie lagi
[Malangnya Aoba tidak mendengar perlakuan jahat mereka, Aoba sibuk membersihkan kotoran yang menempel di rambutnya
"Jangan lupa tuangkan nya pelan-pelan," Bisik Cannie lagi
"Beres," Kata teman Cannie sambil mengacungkan jempol
"Kriett..."
"Buruan,"
[Teman Cannie lalu menuangkan sachet sampo ke rambut Aoba, tentu saja Aoba merasakan itu, sebenarnya ini keuntungan Aoba untuk menghilangkan kotoran yang menempel di rambutnya]
[Tapi Cannie lalu mematikan kranya, dan sesuai yang direncanakan. Rambut Aoba penuh cairan dari sampo]
"Cannie apa yang kau lakukan!" Ucap Aoba sambil melihat Cannie menutup kran dan memegangi kran itu
"Tentu saja menjahilimu, itu seru tahu!"
"Cannie aku udahan ya, mau ke kelas,"
"Bentar dong Naoga!"
• Yamashiro Naoga: Umur 17 tahun
[Teman Cannie yang ikut-ikutan menjahili Aoba namun Naoga tidak terlalu parah seperti Cannie, memiliki rambut tanpa acak-acakan dan aneh seperti Cannie, namun dia menyemir rambut nya menjadi biru]
"Ah terserah kamu lah, lalu apa tugas baruku," Ucap Naoga dengan nada kesal
"Hehe gitu dong, kau ambil kacamata Aoba yang ada disitu, kau sembunyikan dimana terserah kamu, buruan ntar jam masuk lagi," Kata Cannie sambil menunjukan kacamata yang diletakkan Aoba di pinggiran bak
"Bukankah itu kejam Cannie. gimana ya, bukanya mata Aoba itu rabun,"
"Tidak, itu karena dia menutupi goresan di matanya lihat ini," Kata Cannie sambil menyentuh bekas goresan di mata kanan Aoba
"Naoga jangan lakukan itu, aku butuh kacamata itu, dan juga Cannie! Lepaskan tanganmu itu dari kran!" Ucap Aoba kesal
"Buruan Naoga bawa kacamata itu jauh," Ucap Cannie dengan wajah senang
"Cepat rencana kita bisa hancur nih, eitt kau ngapain, jangan harap bisa menyingkirkan tanganku ini ya," Ucap Cannie sambil menggoda Aoba
[Naoga lalu membawa kacamata dari Aoba, namun dia terpleset dan menjatuhkan kacamata Aoba, dan parahnya tubuh Naoga menduduki kacamata dari Aoba]
"Kretakk..."
"Wah hancur sudah tuh," Ucap Cannie sambil tertawa
"Aduh sakit sekali, kacamata Aoba!" Seru Naoga sambil melihat kacamata Aoba yang telah patah dan kaca nya juga pecah
"Cannie! Bagaimana ini, ah bodohlah aku ke kelas dulu!" Seru Naoga sambil lari keluar dari toilet
"Oh ya culun, rambutmu itu masih ada samponya dan juga masih kotor tuh ada kotoran yang nempel di rambutmu," Ejek Cannie sambil mengelus rambut Aoba
"Lepaskan tangan busukmu itu ke rambutku,"
"Hah, apa maksudmu!" Seru Cannie tidak terima dan memukul wajah Aoba dengan keras
"Bletakk...."
"Nah rasakan itu kau pantas mendapatkannya culun. Makanya jangan sok baik dan menghina Ohto-senpai," Bisik Cannie ke telinga Aoba
"Ohto," Kata Aoba dengan suara pelan
"Oh kau masih mengingatnya, benar sekali Ohto-senpai, sekarang dia ini berumur 21 tahun loh, gak nyangka kan, udah mahasiswa saja!" Ucap Cannie sambil mengelus rambut Aoba seperti anak kecil
"Najis banget nih, kotoran menempel di tanganku. Oh ya 2 menit lagi masuk kelas, aku akan menambah 3 sachet sampo yang ditinggalkan Naoga. Nah selamat menikmati Ao-ba!" Seru Cannie sambil menuangkan sampo ke rambut Aoba lagi dan berjalan sambil menginjak kacamata Aoba yang sudah patah
"Kretak!"
"Kenapa aku selalu dibuli dan diperlakukan seperti anak kecil, kenapa-kenapa!" Seru Aoba sambil memukul tembok
Aku ingin sekali membalas perlakuanya itu!
[2 menit berlalu dan jam pelajaran pertama dimulai, Aoba masih ada di toilet dan membersihkan rambutnya serta diam dan melamun dengan bersandar di tembok]
Apakah balas dendam itu hal yang baik, bukankah sakit sekali diperlakukan seperti ini. Jika aku melapor ke guru dan meminta bantuan orang lain
Aku semakin yakin kalau itu akan membuat para sialan itu tertawa dan semakin mengejek ku...
"Hiks... hiks... Aku sudah tidak tahan lagi diperlakukan seperti ini,"
[Aoba menangis lalu memunggut kacamata nya yang telah patah dan pecah]
Kacamata yang diberikan oleh orang tuaku sebelum mereka semua mengalami kecelakaan. Maaf-maafkan aku karena telah menghancurkan hadiah dari ayah dan juga ibu. Padahal kacamata itu sudah kujaga selama 2 tahun.
Cannie pria itu! Orang yang sama membuliku waktu aku SD dan juga waktu SMP. 10 orang yang membuliku waktu itu tidak akan pernah bisa kulupakan! Mereka yang telah membuatku menderita dan juga luka pada wajahku dengan kejamnya mereka memperlakukan ku sebagai mainan
"Gretttt...."
"Aku ingin sekali membalasnya! Dengan perlakuan yang lebih kejam dari yang mereka bayangkan, lebih. Lebih dari luka yang ku rasakan."
Aku akan membuat dosa sendiri dengan cara membunuh mereka. Bunuh, bunuh, bunuh. Aku sudah tidak tahan lagi! Memperlakukan ku sebagai anak kecil. Tidak dapat dimaafkan, akan kutarget 10 orang itu. Aku tidak masalah mendapat sebuah dosa besar yang terpenting orang seperti mereka akan kukirimkan ke neraka
"Dugg!!"
Tunggu pembalasanku. Cannie, Ohto dan 8 orang haram lainya!
Akan kubuat kalian merasakan sebuah luka yang sangat sakit seperti yang kurasakan. Aku sudah tidak sabar lagi, akan kubunuh kalian semua!
~ To Be Continue ~