Chereads / Can I Kill You ? / Chapter 3 - Bolehkah aku membunuhmu ?

Chapter 3 - Bolehkah aku membunuhmu ?

Senin 12 Maret 2015

[Aoba telah belajar bagaimana cara balas dendam, dia mempelajari itu dari seluruh pengalaman yang dia rasakan, merasakan luka dalam dan mengingat masa lalunya yang kelam]

Pembuli maupun penjahat tidak pantas hidup di dunia ini! Orang yang telah menodai orang lain dan ikut campur merusak hidup orang lain. Orang seperti itu pantas untuk mati

Siapapun yang mencoba mengidolakan orang seperti mereka dan meniru agar dianggap keren, kalian semua adalah orang yang busuk. Sekarang cuma satu pertanyaanku "Apa kau boleh kubunuh?"

[Cerita tentang Thriller sederhana dimulai...]

[Awal dimana Aoba akan membunuh seorang penjahat dan akan membantai 10 pembuli, apakah tujuannya akan tercapai?]

"Apa kau boleh kubunuh?"

25 menit sebelum terjadi...

"Hoshh... hoshh.. siapapun tolong akuu!" Teriak gadis lemah yang berlari

"Kemari kau gadis cantik!" Ucap pria mesum

"Menjauh dariku pria mesum!"

[Gadis itu lalu lari dan berpapasan dengan Aoba]

"Kumohon tolong akuuu, aku akan melakukan apa pun, bantu aku melarikan diri dari orang mesum itu," Ucap gadis itu sambil memegangi bahu Aoba

• Maya: Umur 21 Tahun

[Seorang mahasiswi yang memiliki paras cantik dan tubuh ideal, memiliki rambut warna hitam dan membawa tas dengan gambar bunga sakura. Sedang dikejar oleh pria mesum]

"Hahh... hah... itu dia, sini kau gadis manis. Eh ternyata sudah punya pria toh, cck," Pria mesum itu lalu pergi dan menggerutu

Wajah itu... Sekilas mirip yang aku kenal, "Grettt," . Benar juga rupanya begitu yaaa, Pria mesum dan bejad itu, dia yang...

"Anoo, arigato!" Ucap Maya dengan menunduk ke Aoba

"Ini aku beri," Ucap Maya lagi sambil memberi uang 50 Yen

"Ah gak perlu, mendingan kamu lari aja, nanti takutnya dia bisa balik lagi," Ucap Aoba sambil menolak uang 50 Yen

"Eh gitu ya, oh ya, siapa namamu?" Tanya Maya sambil menahan tangan Aoba yang hendak pergi

"Kau bisa memanggilku Aoba, dan anu, aku masih berumur 17 tahun loh,"

"Oh gitu ya, tapi terima kasih ya dik, telah membantu kakak, oh ya nama kakak Maya. Ini nomer hp kakak, jangan lupa save ya." Ucap Maya sambil memberikan potongan kertas kecil berisi nomor hp

[Maya itupun lalu pergi dan melambaikan tangan ke Aoba, dan Aoba membalasnya]

[Aoba lalu memasukkan potongan kertas itu ke saku celananya dan ia mengepalkan tangan dengan keras, dan berusaha mengejar jejak pria mesum yang membuat Aoba kesal]

PRIA MESUM ITU...

AKU SANGAT YAKIN SEKALI...

[Aoba lalu mempercepat larinya dan ia menemukan orang yang bisa ditanyai, seorang wanita dengan rambut pendek]

"Anoo maaf kalau menganggu anda, apa kau melihat seorang pria dengan wajah seram dan juga memakai pakaian warna hitam, kira-kira badanya agak gendut?" Tanya Aoba ke wanita itu

"Oh aku sepintas melihatnya, dia berlari ke arah sana kak." Jawab wanita itu

"Arigato!" Seru Aoba dan berlari ke jalan yang dilalui pria mesum itu

Aku tidak boleh kehilangan jejaknya, jangan sampai!

[Aoba lalu menemukan pria mesum itu, dia tengah merokok dan bersandar di tiang yang sudah setengah rusak]

[Kebetulan tempat itu sepi, dan dekat dengan hutan yang lebat]

"Akhirnya aku menemukanmu, pria mesum!" Teriak Aoba

"Hah, apa maksudmu nak?" Tanya pria mesum

"Jangan pura-pura tidak tahu, kau orang yang mau memperkosa Ami kan!"

"A-mi. Siapa yang kau maksud?" Tanya pria mesum itu sambil mengeluarkan asap rokok

"Wanita yang kuselamatkan, kira-kira 3 minggu yang lalu," Ucap Aoba dengan mengeluarkan benda di sakunya dan menunjukkan foto Ami

"Oh jadi dia itu yang bernama Ami. Memang sih wajahnya sangat menawan dan memikiki tubuh indah," Ucap pria mesum itu dengan mendekat ke Aoba

"Lalu kau mau apa nak, mau membalasku. Memang dia itu pacarmu," Kata pria mesum dengan mendekat ke Aoba

"Terus kau mau melaporkanku,"

"Biar aku bertanya kepadamu, kau selalu bersembunyi disini dan kadang membawa gadis yang mau kau perkosa ke dalam hutan disana ya," Ucap Aoba sambil menunjuk ke hutan

"Itu memang benar, wah kau mata-mata ya," Ucap pria mesum itu dan melakukan pemanasan tangan untuk menghajar Aoba

"Aku punya bukti jika kau telah menangkap seorang gadis yang masih SMP, dan kau membawa dia di hutan. Lalu kau melakukan tindak pemerkosaan," Kata Aoba sambil menunjukkan video pemerkosaan yang dilakukan pria mesum

"Dan apa kau tahu, lubang kejahatan yang telah kau gali itu mirip sekali dengan pembuangan mayat," Ucap Aoba sambil mendekat ke pria mesum

"Kau penjahat ya! Aku bisa melaporkanmu ke polisi!" Seru Aoba sambil melarikan diri ke hutan yang lebat

"Oh kau mau main kejar-kejaran!" Seru pria mesum itu mengejar Aoba

[Pria mesum sama sekali tidak paham dengan rencana Aoba, dan terus mengikuti Aoba, akhirnya mereka berdua berhenti dan pria mesum itu terkejut]

"Nah pria bejad, jadi disini kan tempat pembuangan mayat itu, ditambah lagi kau telah menupi lubang yang dalam itu dengan dedaunan yang lebar dan semak-semak ini kan, aku akui caramu menyembunyikan benar-benar pintar," Ucap Aoba ke pria mesum

"Jadi jika aku tertangkap olehmu, kau akan memasukkan ku kedalam sini ya," Kata Aoba lagi

"Benar sekali, kau akan kubunuh!" Ucap pria mesum sambil menghajar Aoba

[Aoba lalu menghindari pukulan pria mesum itu dan Aoba menangkap lengannya, lalu Aoba menyikut dagu pria mesum dengan sangat keras]

["Duagg..." , pria itu kesakitan dan memegangi dagunya, "Sialan kubunuh kamu!" lalu dia marah dan mencoba menghajar Aoba lagi]

"Aku tidak ingin lama-lama bermain dengan penjahat!" Seru Aoba menjenjak perut pria mesum, dan pria itu lalu terpental dan ambruk

"Apa kau boleh ku bunuh?"

"Aku tidak menyangka kalau kau sebenarnya adalah psikopat!"

"Penjahat yang membunuh dan membuang mayat tanpa menguburnya tidak pantas mengatakan itu!"

[Aoba lalu menjenjak wajah pria mesum, lalu dia menginjak wajah nya, tentu saja pria mesum itu lalu memegangi kaki Aoba]

Pria mesum ini membuatku semakin jengkel saja, baiklah akan kubuat dia merasa kesakitan!

[Aoba lalu menginjak wajah pria mesum dengan sangat keras. Wajah pria mesum hancur dan penuh dengan darah]

"Aku akan mengirimu ke neraka!" Seru Aoba

[Aoba lalu mengambil ranting kayu yang dekat dengan nya]

"Kubunuh kau!" Seru pria mesum mencoba untuk menjatuhkan Aoba

"Aku lah yang akan membunuhmu bukan kamu!" Timpal Aoba lalu menimpuk kepala pria mesum dengan ranting kayu yang kokoh dan sekejap, pria mesum pingsan

Baiklah sekarang waktunya mengirimnya sebagai makanan serigala...

[Hutan lebat Akimu, tempat yang dipenuhi dengan serigala buas, hutan lebat ini akan berbahaya pada malam hari dimana para serigala keluar dan mencari mangsa]

[Aoba lalu menyeret pria mesum itu, dia tampak kewalahan menyeret badan pria yang kelihatan berat]

"Hah... hah.. sial berat sekali, sekarang yang terakhir aku akan mengikat nya dengan sulur di pohon itu," Gumam Aoba lalu mengikat badan pria mesum itu dengan sulur yang sangat kuat

"Sekarang waktunya menyadarkanya!"

"Plakk!!!"

[Aoba menampar pria mesum dengan sangat keras sehingga pria itu sadar dengan badan yang sudah terikat sulur]

"Sial dimana aku, kau, kenapa badanku diikat. Sial!!"

[Pria itu terbangun dan badanya terikat semua, bahkan kelihatan sulit untuk melepaskan diri]

"Kenapaaa! kau mengikatku disini, apa kau tahu disini ada-"

"Serigala. Aku tahu itu, makanya kau tinggal menunggu malam hari nanti, dan melihat banyak serigala yang lapar dan mendapatkan mangsanya,"

"Kau kejam!" Teriak pria mesum

"Sstt, mulutmu itu berisik. Bagaimana ya cara membuat kau diam?"

[Aoba lalu memukul wajah pria itu sampai pria itu kesulitan berbicara]

"Hahh... kau ke-jam..."

"Bagus sepertinya kau kesulitan berbicara, dan yang terakhir adalah meninggalkanmu disini sebagai mangsa serigala, dan kebetulan kau telah mengeluarkan darah segar. Yang akan mengundang para serigala itu kemari!" Bisik Aoba ke telinga pria mesum dan tersenyum jahat

[Lalu Aoba meninggalkan pria mesum yang masih terikat dan tidak dapat terlepas bahkan mau teriak pun dia tidak bisa lagi, Aoba puas dan bergumam sendiri "Ternyata begini rasanya melampiaskan dendam!" , "Seru sekali!" ]

[Orang yang telah terkena mentalnya akan kehilangan diri dan kadang dapat bertindak kelewatan, 1 nyawa direnggut oleh Aoba, dan ini belum semuanya...]

[Masih ada 10 pembuli yang akan menjadi targetnya, siapa yang pertama...]

~ To Be Continue ~