"Baiklah, aku hanya ingin mengatakan padamu, jika kau ingin berdekatan dengan Alex, tidak bisa mendekatinya dengan caramu, kau harus menjadi wanita penyabar, dan jangan memaksakan kehendak mu padanya."
"Bukankah kamu mengatakan bersedia menjadi selirnya? maka jangan pakai cara mu di rumah untuk memperlakukannya" nasehat Hans
Meski hatinya sakit, tapi ia bahagia jika Jeni bisa berbaikan dengan Alex dan Odele.
'Maksud mu apa? bukan kah barusan kau mengatakan jika kau menyukaiku? tapi mengapa barusan kau mengatakan kalimat omong kosong?' Kesal Jeni dalam hati
Jeni masih mendekap dalam pelukan Hans, dan Hans masih memeluknya dengan erat, dan masih mengelus punggung nya dengan lembut.
"Jadi itu nasehat mu? atau itu keinginan mu?" tanya Jeni memancing Hans
"Terserah kamu berpikiran seperti apa, karena apa yang aku pikirkan itu tidaklah penting, yang terpenting itu kebahagiaan mu." tambah Hans yang seketika ia tak mampu menampung setitik air matanya lagi.
