Chapter 88 - Demam

Ketika Alex mulai menegakkan badannya untuk segera keluar dari dalam bathup, Odele terkesiap seketika, matanya terbelalak nyaris keluar. Ia dengan jelas dan dari posisi terdekat melihat batang berurat itu memiliki panjang dan ukuran yang fantastis.. tidak seperti yang ia bayang kan sebelumnya.

Odele pun hendak berlari, ia tidak menyangka jika pria itu benar-benar berendam dengan bertelanjang bulat, meski pada hakekatnya hal itu sudah pasti terjadi.

Tapi sayang, usaha kaburnya sungguh sia-sia, sebab Alex telah menangkap pinggulnya lebih dulu.

"Ingin lari? sudah terlambat.." ucap Alex

Lagi-lagi Odele terkesiap, seketika ia menutup matanya rapat rapat menggunakan kedua telapak tangannya, ia juga terus menggeleng, seakan memohon ampun dengan pikiran bodohnya yang penasaran.

Kini penasarannya telah terjawab. Dan ia sungguh menyesal pernah meragukan pria itu.

'Bagaimana bisa tuhan menciptakan mu dengan begitu sempurna?' gumam Odele dalam hati.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS