Tok.. tok.. tok.. Suara seseorang yang mengetuk pintu, seketika membangunkan Odele yang masih terbaring di atas kasurnya.
Gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari sosok yang mungkin saja di temuinya, mengingat pria itu sudah sejak beberapa hari yang lalu, ia selalu ada ketika Odele membuka matanya pertama kali.
"Huff.." helaan napasnya lega, menyadari tiada si pria mesum itu di dekatnya.
Odele pun perlahan menurunkan satu persatu kakinya untuk menapaki lantai, dan segera berjalan menuju pintu kamar untuk membukanya.
Tok.. tok.. tok.. Kembali terdengar suara ketukan berkali-kali. "iya… sebentar.." pekiknya lemas.. ia masih merasa dirinya sangat mengantuk, namun hari sudah hampir memasuki waktu subuh.
"Ada apa dengan tubuhku? mengapa semakin lemah saja.." gerutunya sendiri.
Ceklek, pintu pun perlahan terbuka, dimana ia melihat 3 orang wanita berpakaian rapi dengan gaun brukat dan berdan-dan dengan sangat cantik, berdiri di depan pintu kamarnya.