"Terimakasih atas restumu nek.. bagaimana jika kami kembali mengadakan pernikahan? ya.. paling tidak menebus kesalahan ku yang terlambat membawa nenek ke sini."
"Maksud kamu apa?" terdengar suara dari seorang gadis di depan pintu.
"ele.. akhirnya kamu datang juga baby.." ucap Alex, tidak menyangka, gadisnya muncul disaat yang sangat tepat..
"Aku tidak ingin melakukan pernikahan apapun!!!" tolak Odele dengan tegas
"Ini hanya lah peragaan pernikahan biasa.. hanya ada pernghulu, saksi, dan kita, sebagai kedua mempelai saja.. toh kita sudah menikah, apa yang perlu dirisaukan? aku berbicara seperti ini juga karena demi menyenangkan hati nenek mu saja.. jika kamu tidak ingin mengobati perasaannya, aku bisa berbuat apa? kamu tidak perlu meninggikan suaramu begitu." jawab Alex
"Maafkan aku nenek.. mungkin dia memang tidak perduli pada perasaan mu" ucap Alex sembari mengelus punggung tangan nenek.
Mata nenek telah berkaca-kaca menatap wajah cucunya yang juga menatap kearahnya.
