Mata Odele terbelalak, mendengar racauan pria itu.
"Please.. sadarlah Lex.. ini aku!! aku orang yang kamu benci.. sadarlah! jika tidak, kamu akan menyesali perbuatanmu saat kamu tersadar dari mabukmu, lihat aku! aku adalah wanita yang kamu benci! kamu tidak seharusnya menyentuhku, karena kamu sangat jijik padaku, lebih baik kamu lepaskan aku, sebelum kamu menyesal!" pekik Odele semebari terus meronta-ronta.
***
Beberapa menit yang lalu, ketika Rohan menghubungi Riswan, sesuai dengan mengikuti perintah Riswan, Rohanpun membuntuti Odele masuk ke dalam club mewah tersebut, sembari sambungan telponnya dengan Riswan terus berlanjut.
Kaki jenjangnya pun berhenti tat kala ia mendengar seorang gadis yang cukup ia kenali, tengah berbincang dengan Odele, 'Nona?' gumam Rohan sendiri dalam hati.
Ya.. dia cukup mengenal gadis itu, dia adalah gadis penghibur yang sebulan yang lalu ia gunakan untuk sekedar melakukan One night stand.