Setelah selesai menggunakan kamar mandi, Su Wanwan merasakan kepalanya terasa sangat berat, kemudian pandangannya juga menjadi tidak terlalu jelas sehingga dia tidak bisa melihat jalannya dengan jelas.
Setelah akhirnya dia berhasill menemukan pegangan pintu dan berjalan keluar, dia melihat ada seseorang yang duduk di atas sofa.
Su Wanwan mengerutkan keningnya, 'Apa itu Weiyi?'
Su Wanwan berjalan ke arah sofa, saat dia hampir sampai tiba-tiba dia tersandung karena karpet yang terangkat lalu tubuhnya terjatuh ke depan.
Dia sudah mempersiapkan diri untuk merasa kesakitan tapi dia tidak merasakannya.
Dia mencium aroma rokok yang samar bercampur dengan aroma anggur merah.
Su Wanwan berusaha untuk membuka matanya dengan lebih lebar. Dia mengikuti aroma yang dia cium dan melihat ke arah gelas anggur merah yang ada di atas meja.
"Kamu mau minum?" Suara mempesona dan hangat laki-laki itu seperti menghipnotis Su Wanwan.
Su Wanwan menganggukkan kepalanya dengan polos.
Kemudian gelas berisi anggur merah itu diangkat ke depan wajahnya.
Aroma anggur merah itu memenuhi hidung Su Wanwan.
Su Wanwan dengan cepat ingin menerimanya tapi sebelum dia berhasil menyentuhnya, Huo Jingshen menarik kembali gelas itu, kemudian dia meminum anggur merah itu di depan Su Wanwan.
Su Wanwan tidak bisa berkata-kata, "..."
Ia terlihat kebingungan, 'Kenapa dia melakukan itu?'
Su Wanwan melihat ke arah Huo Jingshen dengan kedua matanya yang terbuka lebar, sorot matanya penuh dengan rasa tidak senang seolah sudah menerima perlakukan yang tidak adil.
Huo Jingshen melihat wajah Su Wanwan dan perlahan memicingkan matanya.
Dia sudah hidup selama 30 tahun tapi tidak pernah kekurangan perempuan cantik di sekitarnya, berbagai macam perempuan selalu ada di sekitarnya, tapi dia tidak pernah tertarik kepada mereka semua.
Karena dia tidak tertarik sehingga dia tidak pernah memiliki pasangan dan akhirnya dia selalu menjadi bahan olokkan di antara saudara-saudaranya yang lain dengan mengatakan bahwa dia mungkin memiliki kelainan.
Terkadang dia sendiri memiliki keraguan itu kepada dirinya sendiri.
Hingga saat dia bertemu dengan Su Wanwan di tempat parkir bandara.
Semua yang dilakukan oleh Su Wanwan dalam pertemuan yang singkat itu bisa membuat perasaan Huo Jingshen tergerak.
Hari ini saat di rumah sakit, Su Wanwan bersikap seperti perempuan manja dan mendekatinya.
Walaupun Huo Jingshen merasa kemampuannya itu tidak hebat tapi entah kenapa membuat Huo Jingshen tidak bisa melupakannya.
Huo Jingshen mengangkat tangannya lalu dia mengangkat dagu Su Wanwan dan memperhatikan wajahnya dengan seksama.
Su Wanwan memiliki wajah oval yang sempurna, wajahnya kecil dan cantik, dia menggunakan riasan sederhana, ditambah sekarang dia seperti sedang mabuk, membuatnya terlihat polos tapi juga centil di saat yang bersamaan.
Huo Jingshen berpikir, 'Jelas-jelas dia masih kecil, tapi kedua matanya bisa membuat orang yang melihatnya terpesona, terutama tahi lalat yang ada di bawah mata kirinya, ukurannya sangat kecil dan bisa dikatakan bahwa itu seperti sentuhan pelengkap.'
Semenjak melakukan bisnis, Huo Jingshen sudah hampir 10 tahun melakukan investasi dan tidak sedikit projek yang dia investasikan itu menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Huo Jingshen tidak habis pikir, 'Apa sekarang aku benar-benar mau menginvestasikan diriku kepada perempuan yang masih kecil seperti dirinya?'
Huo Jingshen kemudian bertanya, "Mau ke atas?"
Su Wanwan tidak menjawab.
Tapi di mata Huo Jingshen, sikap Su Wanwan saat ini seperti sedang mengiyakan perkataannya.
Huo Jingshen tanpa ragu-ragu langsung membawa Su Wanwan pergi dari sana.
**
Di ruangan privat lain.
Mo Weiyi yang akhirnya selesai menerima telepon dari Xiao Yebai itu kembali, tapi dia malah melihat ruangan privat itu kosong.
Dia mencari ke kamar mandi dan koridor tapi dia tidak melihat Su Wanwan.
Mo Weiyi berpikir, 'Apa dia sudah pulang? Tapi tidak mungkin, itu sama sekali bukan sifat Su Wanwan.
Di dalam ruangan privat yang ditempati Mo Weiyi dan Su Wanwan tidak terlihat ada pesan yang ditinggalkan Su Wanwan atau petunjuk keberadaan Su Wanwan, akhirnya Mo Weiyi hanya bisa duduk dan menunggu, dia terus menunggu dan waktu terus berlalu akhirnya dia menelpon rumah keluarga Su tapi dia mendengar dari pelayan bahwa Su Wanwan belum pulang...
Akhirnya Mo Weiyi tidak bisa duduk lagi. Dia bangkit berdiri dan pergi keluar, dia menyusuri koridor dan mulai membuka pintu ruang privat di lantai itu satu per satu.
Tidak lama kemudian banyak terdengar suara makian dan kata-kata kotor dari dalam ruangan-ruangan privat di lantai 6 itu.
Mo Weiyi sudah tidak tahu dia sudah membuka berapa pintu ruangan privat dan sudah berapa banyak orang yang dia lihat, tiba-tiba terdengar suara suara langkah kaki dari belakangnya.
"Nona Mo."
Itu adalah manajer, di belakangnya ada beberapa penjaga.
Manajer Gui Di itu menganggukkan kepalanya dan meminta maaf kepada tamu yang ada di dalam ruangan privat yang sedang terbuka itu kemudian setelah pintunya tertutup, raut wajahnya langsung berubah menjadi pahit, "Nona Mo, saya mendapat laporan dari para tamu ruangan privat bahwa ada yang menerobos masuk. Lihatlah…"
"Aku sedang mencari orang, temanku menghilang!" Setelah Mo Weiyi selesai bicara dia berbalik badan dan mau membuka pintu ruangan privat lainnya tapi para penjaga itu dengan cepat menahannya.
"Minggir!"
"Nona Mo, Anda tahu peraturannya jadi tolong jangan mempersulit kami." Dahi manajer itu sudah penuh dengan keringat.
Dia tidak berani menyinggung anak dari Mo Group tapi dia juga tidak mungkin menyinggung semua tamu yang ada di tempat ini.
Penjaga menahan di depan Mo Weiyi yang panik mencari Su Wanwan sudah ingin menangis.
Gui Di baru saja berdiri di kota Nan 1 tahun lebih, karena memiliki investor yang besar dan berada di tempat yang strategis, tempat ini pun berhasil menarik perhatian banyak orang-orang kaya yang ingin bersantai sehingga dengan cepat menjadi klub pribadi pertama di kota Nan.
Alasan kenapa dia suka diam-diam datang kemari selain karena hal itu, yang terpenting adalah karena Mo Group tidak terlibat dengan klub pribadi ini, tanpa adanya Mo Group maka tentu saja Xiao Yebai tidak akan mudah mengetahui apa yang dia lakukan.
Tapi saat ini dia malah merasa sangat menyesal.
Di kota Nan, setidaknya 9 dari 10 orang pasti akan kenal dia adalah tuan putri keluarga Mo, tapi Su Wanwan baru saja kembali, selain keluarga dan teman dekat maka tidak ada yang mengenal dirinya. Jadi sekarang dia khawatir ada orang yang ingin melakukan hal buruk kepada Su Wanwan karena bagaimanapun juga Su Wanwan sangatlah cantik...
Semua orang yang datang kemari berasal dari orang-orang kaya raya, walaupun dia tidak terlibat di lingkaran itu tapi bukan berarti dia tidak tahu. Alasan sebenarnya Mo Weiyi tidak mengizinkan Su Wanwan untuk minum alkohol karena dia mempertimbangkan hal ini, tapi dia tidak menyangka sekarang Su Wanwan malah menghilang.
Semakin memikirkanya, Mo Weiyi semakin merasa khawatir, semakin memikirkannya dia merasa semakin takut...