Nangong Ci menggunakan jubah putih dan di tangannya ada sebuah dokumen, dia berdiri di depan pintu seperti anjing penjaga.
Kemudian dia melihat sepasang mata berwarna hitam melihat ke arahnya dengan sorot mata yang dingin...
Dia dengan cepat berbalik badan, "Kalian lanjutkan saja, aku tidak melihat apapun, anggap aku tidak pernah datang kemari."
"Wakil kepala rumah sakit." Seorang perawat langsung menghentikannya, "Haduh, Anda mau pergi kemana, aku sudah mencari Anda sejak tadi, Nona Su sudah menunggu tanda tangan Anda."
Sorot matanya terlihat centil, suaranya bahkan jauh lebih manja dan lebih centil daripada Su Wanwan barusan, benar-benar membuat orang yang mendengarnya merasa geli!
Nangong Ci berdeham, lalu dengan serius berkata, "Tidak perlu mendesak lagi, bukankah aku sudah ada di sini."
Nangong Ci berkata dalam hati, 'Tadi baru saja memeriksa pasienku di lantai bawah dan tiba-tiba saat kembali kakak malah memanggil perempuan itu ke kantorku dan bermesraan, dia benar-benar memanfaatkan kesempatan! Dasar tidak sabaran! Apanya yang tidak mau dekat-dekat perempuan, apanya yang gila kebersihan, huh! Dia hanya omong kosong! Dia hanya tidak bisa mengekspresikan perasaannya saja!'
Setelah mempersilahkan perawat yang mengagumi dirinya itu pergi, Nangong Ci berbalik badan dan melihat ke arah Huo Jingshen serta Su Wanwan, lalu dia berkata, "Kak, kecepatanmu hebat sekali, dalam 2 hari kamu sudah menaklukkannya, bahkan kalian sudah begitu dekat seperti ini. Haduh, sepertinya kelak saat aku mau masuk ke dalam kantorku sendiri aku harus mengetuk pintu baru masuk…" Kemudian dia tertawa.
Su Wanwan melihat ke arah Huo Jingshen dengan mata terbelalak.
Kemudian dengan canggung dia melihat ke arah Nangong Ci, "Kamu dokter kakekku?"
Nangong Ci, wakil kepala rumah sakit, dia adalah dokter utama yang mengoperasi Su Xueqin. Dia memiliki banyak pengalaman dan dia bahkan sudah memenangkan banyak penghargaan di dunia medis.
Awalnya Su Wanwan mengira dokter itu sudah tua dan menebaknya sudah berumur sekitar 50 atau 60 tahun, tapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa dokter itu ternyata masih sangat muda.
Nangong Ci terkejut dan bertanya, "Kamu cucu perempuan Kakek Su?"
Nangong Ci berpikir, 'Jadi selain Su Yanyan, keluarga Su memiliki anak perempuan lain yang tersembunyi?'
"Hari ini kakekku akan keluar dari rumah sakit, tolong…"
"Bagus sekali!" Nangong Ci terkejut dan menepuk tangannya, "Ternyata kamu adalah cucu perempuan Kakek Su. Kakek Su sangat menyukaiku, aku bisa membantumu menggantikan kakak untuk bertemu dengan Kakek Su dan bicara hal yang baik…"
"Bisa tidak tidak bicara omong kosong?!" Su Wanwan kehilangan kesabarannya dan memukul meja, "Aku terburu-buru, tolong segera mengurus dokumen prosedurnya!"
Nangong Ci tidak dapat berkata-kata, "..."
…
Setelah selesai mengurus semuanya, Su Wanwan berhasil keluar dari sana tapi entah kenapa dia terlihat seperti sedang kabur.
Seketika kantor Nangong Ci menjadi sangat tenang untuk beberapa saat, kemudian…
Nangong Ci tertawa terbahak-bahak, "Jangan bicara omong kosong?" Kemudian dia tertawa lagi, "Kak, perempuanmu itu sangat keren." Lalu dia tertawa lagi.
Nangong Ci merasa benar-benar senang, dia merasa hal itu sangat lucu.
Huo Jingshen duduk di atas sofa, jarinya yang lentik itu memegang rokok kemudian dia berkata dengan santai, "Saat kamu tertawa seperti ini, kamu terlihat seperti orang yang menderita penyakit mental."
"..."
Seketika suara tertawa tidak terdengar lagi.
Bibir Nangong Ci gemetar dan dia juga berhenti tersenyum.
Setelah beberapa saat akhirnya dia tidak tahan lagi, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dengan keras kepala, 'Kak, perempuan itu benar-benar sangat bersemangat, kamu yang sudah tua apa bisa menanganinya? Jangan sampai nanti kamu tidak bisa menahan diri lagi lalu malah…"
"Beberapa hari lagi aku akan kembali ke negara Y." Huo Jingshen memotong perkataan Nangong Ci.
"Kenapa? Apa Dong Meng mencari masalah dengan Yun Da lagi?" Nangong Ci langsung duduk.
Walaupun Huo Jingshen kembali untuk meneruskan Huo Yuan Group, tapi sejak awal dia sudah memiliki perusahaannya sendiri di Eropa. Nangong Ci juga mengambil bagian dalam hal ini. Dia adalah salah satu pemegang saham Yunda karena itu seketika sikapnya berubah menjadi serius.
Setelah menghisap rokoknya, Huo Jingshen baru berkata, "Xihan mau bekerja sama dengan Dong Meng."
Fu Xihan adalah senior Huo Jingshen saat dia bersekolah di negara Y dan dia juga adalah pendiri kedua Yun Da.
Nangong Ci mengerutkan alisnya, "Jadi maksudmu adalah?"
Huo Jingshen melihat ke arahnya dan bertanya, "Bagaimana jika kamu yang ke sana?"
"Berhenti bicara!" Nangong Ci dengan wajah kesal berkata, "Laki-laki sempurna seperti diriku bagaimana bisa dengan seenaknya masuk ke dalam permainan perjodohan? Selain itu…"
Kemudian suaranya berubah menjadi lebih tenang, "Bukankah nona besar keluarga Dong itu sangat menyukaimu dan dia sama sekali tidak tertarik dengan laki-laki lain! Sebenarnya dia tidak buruk, hanya sedikit arogan saja, kan. Tahun ini dia berumur 28 tahun, jadi jika bersanding dengan laki-laki berumur 30 tahun bisa dikatakan pas. Selain itu, wajahnya juga termasuk cantik, dia juga kuat dan dia sudah menyukaimu selama bertahun-tahun. Kelak dia bisa membantumu di pasar Eropa, kamu juga bisa mendapatkan 20% saham Dong Meng…"
Perkataan terakhirnya terhenti karena sorot mata Huo Jingshen yang penuh dengan peringatan.
Nangong Ci berdeham kemudian dia bangkit berdiri dan berjalan ke depan mejanya lalu berpura-pura mengambil buku medis...
"Su Wanwan." Huo Jingshen tiba-tiba bicara, "... Dia pasti adalah orang Dong Meng yang disuruh untuk melakukan penyelidikan."
Seketika buku tebal yang berjudul 'Kardiologi Praktis' terjatuh.
"Apa maksudmu?" Nangong Ci berbalik badan, lalu dengan wajah terkejut dan tidak paham bertanya lagi, "Jadi karena itu kamu mendekatinya?"
Kekuasaan utama Dong Meng ada di Eropa, tapi selama beberapa tahun terakhir ini saat mereka menyelidiki Dong Meng mereka menemukan bahwa Dong Meng selalu mengirim orang untuk menyelidiki sesuatu secara diam-diam di sini tapi mereka tidak tahu detailnya.
Huo Jingshen menghisap rokoknya lagi, di tengah asap putih rokoknya itu, wajahnya yang tampan itu terlihat misterius, "Iya dan tidak."
Nangong Ci terdiam, "..."
**
Di sisi lain.
Su Wanwan sudah tiba di bawah, saat pintu lift terbuka dia malah melihat Su Yanyan berdiri di luar.
"Benar-benar nona besar yang tinggal di luar negeri, huh! Mengurus prosedur keluar dari rumah sakit saja lama sekali hingga membuat semua orang menunggumu. Apa kamu tidak malu?"
Su Wanwan malas menghiraukannya dan dia terus berjalan menuju kamar rawat inap kakeknya.
"Berhenti!" Su Yanyan mengejarnya dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan Su Wanwan.
Dia menggunakan sepatu hak tinggi, tapi walaupun begitu tingginya hanya 160 cm dan dia masih lebih pendek dari Su Wanwan.
Su Wanwan melihat ke bawah ke arah wajahnya, "Anjing yang baik tidak menghalangi jalan."
Su Yanyan bersikap seperti tidak mendengar itu, dia memicingkan matanya dan memperhatikan wajah Su Wanwan dengan seksama.
Su Yanyan mengamati Su Wanwan yang hari ini mengikat rambutnya menjadi sebuah bun dan terlihat jelas bahwa bentuknya sekarang sedikit berantakan, selain itu dia melihat bibir Su Wanwan merah dan bengkak seperti baru berciuman dengan laki-laki.
"Tadi kamu pergi kemana?" Su Yanyan dengan cepat mengintrogasi Su Wanwan dan sorot matanya penuh dengan rasa curiga.
Su Yanyan mulai berpikir, 'Tadi Xing Yuyun saat baru masuk ke dalam langsung mengatakan mau keluar untuk merokok, apa mereka berdua bertemu secara diam-diam?'
"Bukan urusanmu."
Perkataan Su Wanwan secara tidak sengaja membuat Su Yanyan semakin yakin dengan keraguannya itu.
Seketika Su Yanyan menjadi marah, dia mengangkat tangannya lalu dia mengangkat jari tengahnya dan berkata kepada Su Wanwan, "Su Wanwan, aku beritahu sekali lagi kepadamu bahwa Xing Yuyun adalah tunanganku. Bulan depan kami akan bertunangan, jadi mulai hari ini sebaiknya kamu urus dirimu dan jangan berani mendekatinya lebih dari setengah meter jika tidak aku akan…"
Su Wanwan menepis tangan Su Yanyan lalu dengan wajah dingin berkata, "Su Yanyan, aku beritahu sekali lagi kepadamu, tolong kelak kamu mengikat tangannya dengan erat, jangan biarkan dia muncul di depanku seenaknya. Berhubungan dengan anjing gila benar-benar membuatku merasa terganggu dan jijik!"
Su Yanyan merasa sangat marah, "Apa maksud perkataanmu? Siapa yang kamu panggil anjing?! Berhenti, Su Wanwan berhenti!"
Sedangkan Su Wanwan sudah pergi dengan arogan dan tidak menghiraukan Su Yanyan.