Chereads / Aku Adalah Hujan / Chapter 187 - Part 187 - Hujan Pertanyaan

Chapter 187 - Part 187 - Hujan Pertanyaan

Pada beberapa hal, apakah manusia bisa benar-benar yakin menentukan pilihannya sendiri?

***

Sebuah tanya kembali muncul. Aksa agaknya sudah begitu pasrah dengan apa yang akan kembali terputar dalam cermin mimpi itu.

***

"Saat marah, seseorang tak boleh membuat puisi." Kata Sapardi. Agar ada jarak antara realita dan luapan emosi diri—Sebab itu perlu jeda.

Ehm... atau barangkali, memang muaranya sama—dalam segala tindak apapun perlu ketenangan. Entah bicara atas nama keadilan, kepedulian, atau tanpa atas nama apapun. Ada titik ketenangan tersendiri—meski luapan emosi marah pun—akan jadi marah yang elegan. Bagaimana membentuknya?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS