Cermin Kebebasan Putaran 3
"Sampai kapan kita semua di sini?" pekik Nia.
"Aku juga gatau, Ni," Oki terlihat lebih tenang dari lainnya.
"Sebentar... masih ada yang terputar. Mending kita lihat saja. Sampai cermin aneh itu berhenti memutarkan filmnya," usul Ayya.
Aksa menatap Ayya dengan tatapan lembut. Entah, apa maksudnya. Ia memberikan senyum kecil, lalu berpaling ke arah cermin itu. Keempatnya masih menyimaknya.
***
"Senin yang akan datang, upacara giliran kelas kita. Semuanya, dimohon partisipasinya, ya!" Arfan menyerukannya di depan kelas.
"Berhubung tinggal beberapa hari, jadi selesai pelajaran, kita akan latihan. Atau, pas jam kosong, kita ambil latihan. Gimana?" Tanyanya.
"Bikin capek aja." Celetuk Niken.
"Yang keberatan, tolong angkat tangan dan sampein sekarang. Biar saya pertimbangkan. Dan teman-teman bisa dengarkan bersama."
"Gue!" Niken mengajukan tangan.
"Ya, ken. Kenapa?"