"Darimana saja kamu, Nak?" sapa Ibunya Ayya.
"Ini, Bu. Tanya teman. Ayya mau urus kuliah Ayya."
"Iya, Nak?"
"Iya, Bu. Nanti saja ceritanya yah? Ayya capek banget. Kangen kasur."
"Baiklah. Ibu senang mendengarnya."
Ayya merebahkan diri. Tak perlu menunggu lama, ia terlelap seketika.
***
"Kamu yakin akan menikah tanpa tahu dulu namanya siapa, Nak?" tanya Ibunya.
Aya mengangguk.
"Kamu yakin tak akan mendengar namanya sama sekali?" Ibunya bertanya lagi. Memastikan.
"Aku yakin sama pilihan Ibu. Hatiku sudah penuh sesak dengan nama laki-laki yang pergi. Aku ingin mencintainya seperti Ibu yakin padanya."
"Kamu yakin?"
"Siapapun dia, aku yakin pilihan Ibu yang terbaik. Aku pergi ke kamar dulu ya, Bu."
Gadis 22 tahun itu adalah Amalia Ayesha. Akrab dipanggil Aya. Mahasiswi berprestasi, pencinta novel, dan banyak yang menggemarinya. Sosok perempuan idaman laki-laki pada umumnya. Namun, anehnya nasib percintaannya sangat tragis.