POV Ayya
Beberapa hari setelah kejadian Aksa pingsan, Ayya membawanya ke rumah sakit. Ia kawatir karena Aksa tak sadarkan diri.
Dengan cemas, ia kabari Ibunya. Ternyata, memang ada penyakit di tubuh Aksa yang kambuh. Entah, karena emosi tak tertahankan atau memang sudah saatnya.
"Maafin aku ya, Sa. Aku gabisa jaga kamu," ucap Aya perlahan di samping Aksa.
Tubuhnya yang tinggi tergontai lemas di rumah sakit. Aksa tak pernah sedikitpun cerita pada Ayya tentang sakitnya.
"Kenapa gak pernah cerita sih, Sa? Aku kan bisa lebih hati-hati lagi," gerutu Ayya.
"Sssst.... tenang, aku baik-baik aja," ucap Aksa dengan suara lemah.
"Gapapa gimana? Kamu di rumah sakit begini. Mana bisa aku gak kepikiran?"
"Oh ya? Kamu kepikiran? Apa perlu aku sakit terus biar kamu kepikiran?" ledek Aksa.
"Hus! Jangan ngomong gitu. Pokoknya nih, ya. Mesti cerita kalau ada apa-apa. Aku jadi gaenak sama Ibumu, Sa."
"Emang kenapa?"
"Ya gaenak karena gajaga kamu."