"Sudah? Kamu sudah bilang ke dia, Mas? Hah? Kondisi sekarang sudah beda. Aku sudah di-PHK. Ditambah satu beban di rumah. Uang darimana?""
"Sssst, kamu jangan keras-keras. Gaenak sama Oki." Terdengar, Ahsan berusaha menenangkannya.
"Biar! Biar dia dengar dan tahu diri!!"
"YaAllah... aku harus bagaimana?"
Drrttt...
Ponsel Oki bergetar. Sebuah pesan whatsapp dari nomor baru.
"Hei, Ki. Ini aku Wahyu. Mau ngabarin nih. Bapakku ngijinin kamu bantuin dia. Besok, kalau mau sudah bisa kesini. Kabarin segera, ya. Ditunggu."
"Alhamdulillaah... ya Allah semoga ini jadi jalan peredanya." Lirih Oki.
"Iya. Aku mau, fan. Besok aku kesana."
"Ok. Ini alamatnya aku kirim. Ditunggu besok jam 9 pagi, ya."
"Thank, ya. Ok."
"Sama-sama, Bro."